Search

Mengenal Hukum Bayar Kafarat untuk Penebusan Dosa di Dunia

bayar kafarat

Kewajiban untuk bayar kafarat merupakan hal yang perlu diingat oleh umat muslim. Apalagi kafarat digunakan sebagai istilah atau perumpamaan penebusan dosa. Artinya perlu meleburkan atau menutupnya untuk tanggung jawab.

Penebusan dosa perlu dilakukan dengan cara membayarkan denda sesuai aturan dalam Islam. Pelanggaran janji atau larangan Allah SWT menjadi penyebabnya. Kalau tidak menunaikannya, hukuman di dunia maupun akhirat menanti.

Untuk menghindarinya, setiap umat muslim perlu menjauhi berbagai larangan Allah SWT sebaik mungkin. Bahkan perlu mempelajari mana yang baik dan buruk. Kemudian tanpa melanggar larangan serta tidak harus menunaikan dendanya.

Tapi apabila sudah terlanjur, maka bayar kafarat menjadi kewajiban yang harus segera ditunaikan. Apabila menundanya dapat menyebabkan rasa bersalah yang besar. Belum lagi ketakutan terhadap hukuman maupun karma masa depan.

Prosedur pembayarannya tidak dapat dilakukan sembarangan karena memiliki cara dan dasar hukumnya sendiri. Memahami jenis, penyebab atau waktu menunaikan juga penting. Kemudian bisa mendapatkan ampunan dosa serta meraih rahmat.

Hukum dan Dalil Tentang Bayar Kafarat

Jika mempelajari secara harfiah atau bahasa, kafarat dapat diartikan sebagai membayar, mengganti maupun memperbaiki. Pengertiannya yakni sebagai cara penebusan atau perbaikan masalah yang disengaja maupun tidak disengaja.

Penebusan atau bayar kafarat harus dilakukan dengan tepat sasaran. Selain itu perlu mengikuti ketentuan jumlah yang dibayarkan berdasarkan aturan. Kamu dapat menemukan aturannya di Al-Quran maupun beberapa kitab yang membahasnya.

Misalnya dalam kitab Al-Qamus Al-Fiqhiy yang merupakan karya Sa’dly Abu Jayb. Dalam kitab tersebut menjelaskan penebusan dosa dengan sedekah, puasa dan sebagainya. Penebusan dosa menjadi bentuk pengampunan dari Allah SWT.

Denda perlu dibayarkan karena dosa yang dilakukan terdapat pengaruhnya. Baik kehidupan di dunia maupun diakhirat memberikan dampak besar. Tapi jika mampu menunaikannya, dosa bisa diampuni atas izin Allah SWT.

Sementara itu untuk hukum penebusan atau pembayaran dosanya merupakan wajib. Tujuannya adalah menghapus sebagian dosa yang disebabkan pelanggaran hukum. Setiap dosa harus termasuk dalam dosa yang perlu ditebus dengan kafarat.

Menurut Imam Malik, setiap kali bayar kafarat hanya dilakukan untuk satu jenis kafarat. Untuk kasus jenis kafarat zhihar, perlu dibayarkan sesuai dengan jumlah istrinya. Contoh penebusan dosanya dengan menunaikan puasa.

Apabila pembayaran dilakukan dengan berpuasa, jumlah harisnya disesuaikan dengan hukum pembayaran. Lalu ketentuan puasanya sama dengan puasa wajib atau sunnah pada umumnya. Artinya puasa dari fajar atau imsak sampai maghrib.

Salah satu dalil kafarat yaitu Surah Al-Maidah ayat 89. Isinya mengenai Allah SWT akan menghukum umatnya karena sengaja melanggar. Tentu perlu menjaga diri agar tetap diterangkan jalannya serta terus bersyukur.

Penyebab Kenapa Harus Membayar Lunas Kafarat

Penebusan dosa perlu dilakukan setelah benar-benar melakukan pelanggaran yang menyalahi agama. Cara penebusannya tergantung dengan penyebab kafarat tersebut. Inilah beberapa penyebab kenapa kamu perlu segara bayar kafarat:

  • Pembunuhan baik karena disengaja maupun tidak disengaja. Karena sama-sama berdosa, artinya perlu segera menebusnya.
  • Zhihar, dosa waktu suami menyamakan istri dengan ibu kandung sendiri. Hal ini terlarang karena tidak menghargai istri dan termasuk mungkar serta dusta.
  • Ila’, dosa yang disebabkan suami tidak ingin menafkahi atau tidak menggauli istrinya dalam selang waktu tertentu.
  • Berhubungan badan di bulan ramadhan saat siang hari. Aktivitas tersebut haram dilakukan karena terbawa nafsu sehingga menjadi dosa besar.
  • Sengaja atau tidak sengaja melakukan tindakan terlarang di Tanah Suci. Contohnya membunuh hewan atau binatang dan mencabut tanaman saat haji.
  • Yamin atau sumpah, kafarat yang tercipta karena mengingkari sumpah pada Allah SWT secara sengaja. Tentu merupakan sumpah palsu yang menjadi dosa.

Karena termasuk dosa yang ditakuti, penting menebusnya lebih cepat. Tentu bukan sekedar membayarkan denda melainkan tobat kepada Sang Pencipta. Artinya ada lebih baiknya memahami jika dirinya melanggar serta langsung menebusnya.

Khusus bayar kafarat karena melanggar sumpah, tebusannya memberi makanan atau pakaian ke 10 orang miskin, membebaskan budak muslim atau puasa 3 hari. Tapi jika kafarat bukan karena sumpah, dibayar dengan:

  • Puasa selama 2 bulan terturut-turut.
  • Membebaskan budak perempuan beragama muslim.
  • Memberikan makanan bagi 60 orang fakir miskin dengan porsi 1 mud.

Dengan menunaikan kafarat, bukan sekedar bentuk pertobatan kepada Yang Maha Kuasa. Melainkan merupakan bentuk renungan agar menjadi pribadi lebih baik. Bahkan membantu fakir miskin dengan menebus denda dosamu saat itu.

Waktu yang Dianjurkan untuk Melunasi Kafarat

Untuk waktu bayar kafarat sebenarnya dapat mengikuti beberapa ketentuan yang telah dibuat. Misalnya untuk denda puasa, tidak perlu dilaksanakan saat awal bulan. Melainkan perlu disesuaikan kembali bersama jangka waktu puasanya.

Contohnya penebusan dosa dengan berpuasa selama 60 hari atau dua bulan berturut-turut. Kemudian ditengah perjalanan puasanya harus membatalkannya. Tentu harus mengulangnya dari awal sehingga perlu memilih waktu terbaik.

Apabila merasa sulit mencari waktu dan disebabkan masalah lainnya, puasa dapat diganti dengan membagikan makanan. Caranya dengan memberi makan 60 orang miskin sekaligus. Tapi boleh juga mengangsurnya sampai 60 orang.

Selain menggantinya dengan makanan, diperbolehkan dengan pakaian untuk fakir miskin. Syaratnya yakni pakaian tersebut masih layak dan menutup aurat. Artinya memadai jika penerimanya ingin menggunakannya saat ibadah salat.

Waktu bayar kafarat tersebut juga boleh disesuaikan dengan kemampuan pribadi. Meski begitu disarankan untuk menunaikannya secepat mungkin. Tujuannya agar dosa atau pelanggaran yang terlanjur dilakukan bisa segera kamu tebus.

Membayarkan tebusan atau denda bermanfaat karena membantu mencegah kehadiran dosa baru. Apabila terus menumpuk, tentu lebih berat menebusnya. Bahkan akan menjadi beban tersendiri karena menyadari banyaknya dosa.

Selain itu, setelah berhasil menebus dosanya membuat seseorang menjadi pribadi lebih baik. Terutama karena selalu berhati-hati untuk tidak mengulangi dosa yang sama. Tentu dapat melengkapi keinginan tobat dan menjemput rahmat.

Kemudahan Membayar Secara Online Kafarat Saat Ini

Jika ingin bayar kafarat, haris disertai dengan pembacaan niat dihati. Artinya tidak perlu menyebutkan atau melafalkannya karena membaca dihati cukup. Contohnya untuk niat membayarkan kafarat saat puasa yaitu:

نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِكَفَارَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Latin: “Nawaitu sauma gadin likafarati fardhon lillahi ta’ala”.

Setelah membaca niat tersebut bisa melanjutkannya dengan makan sahur. Kemudian saat puasa perlu menahan nafsu serta menunggu berbuka sampai maghrib. Puasa perlu dilakukan bersungguh-sungguh agar diampuni dosanya.

Sementara itu, berkaitan dengan pembayarannya, saat ini bisa dilakukan dengan lebih mudah. Melakukan puasa mungkin menjadi pilihan termudah. Tapi harus dilakukan selama 2 bulan berturut-turut sehingga termasuk penebusan berat.

Terdapat pilihan bijak untuk umat dengan memberikan makan maupun pakaian bagi fakir miskin. Kamu dapat membagikannya untuk 60 fakir miskin. Makanan harus 1 mud sedangkan pakaian harus masih layak dipakai.

Untuk bayar kafarat dapat dilakukan sendiri maupun lewat bantuan online. Kamu hanya perlu membayarkan secara online dan dibantu penyalurannya pada fakir miskin. Selain lebih sederhana, penerima denda tersebut lebih akurat.

Jika kamu berencana membayarkan kafarat, bisa berdonasi hanya bersama Sahabat Yatim. Pastinya menjadi platform penggalangan dana resmi untuk anak yatim dan dhuafa. Selain itu resmi menjadi organisasi yang di verifikasi.

Kamu dapat berdonasi melalui link https://donasi.sahabatyatim.com/campaign/tunaikan-kafarat-raih-ampunan-dan-rahmat untuk membayarkan dosa dan rasa bersalah.

Tentu kalau membiarkannya akan muncul rasa takut terhadap berbagai konsekuensinya. Penting membayarnya agar diberi ampunan dosa dan rahmat.

Menunaikan kewajiban atas pelanggaran tidak lagi sulit karena bisa secara online. Kamu bisa berdonasi melalui GoPay, QRIS, transfer bank atau virtual account. Jadi, setelah bayar kafarat dapat dimanfaatkan dengan tepat.

Sumber:

https://yatimmandiri.org/blog/berbagi/pengertian-kafarat/

https://kitabisa.com/campaign/kafaratbmh/story

https://digital.dompetdhuafa.org/donasi/kafarat

https://baznas.go.id/artikel-show/Mengenal-Arti-Kafarat/232

https://baznas.jogjakota.go.id/detail/index/32580

https://yatimmandiri.org/blog/berbagi/waktu-membayar-kafarat/

https://indonesiaberamal.com/kafarat#:~:text=Kafarat%20adalah%20suatu%20cara%20pengganti,di%20dunia%20maupun%20di%20akhirat.

https://donasi.sahabatyatim.com/campaign/tunaikan-kafarat-raih-ampunan-dan-rahmat?ref=xrlxm&gad_source=1&gclid=EAIaIQobChMI9p6-i7X3igMVuKRmAh3h6R8JEAAYASAAEgJVyPD_BwE