“Jarak dapur umum tiga kilometer” ungkap Adrianus Ngala salah satu pengungsi banjir. Banyak para pengungsi tidak mengambil jatah makanan di dapur umum karena lokasinya terlalu jauh dari lokasi pengungsian. Bahkan ada beberapa warga yang terpaksa mengambil air di selokan untuk dikonsumsi.
Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT pada 8 September 2025, memicu banjir bandang dahsyat yang membuat Ibu, Anak, dan Lansia terjebak di Pengungsian yang sesak dan jauh dari dapur Umum. Hingga kini, 6 orang dilaporkan meninggal dunia, 3 orang masih hilang, dan 18 desa terisolir.
Banyak keluarga kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan. Di pengungsian, anak-anak dan lansia berjuang bertahan dengan makanan dan perlengkapan seadanya.
Mereka bukan hanya orang lain, tapi mereka adalah saudara kita. Mereka adalah ibu, ayah, anak-anak yang menunggu uluran tangan kita di tengah duka.
Kami mengajak Sahabat untuk membantu saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang di Mauponggo. Donasi yang terkumpul akan digunakan untuk:
Kita bisa hadir menjadi jawaban atas doa mereka. Bantuan yang kita berikan akan menjadi pelipur lara bagi mereka yang bersedih karena bencana banjir bandang ini.
Jangan biarkan mereka berjuang sendirian.
___
PROFIL SAHABAT YATIM
Yayasan Sahabat Yatim Indonesia merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berdiri sejak 1 September 2009. Memiliki izin resmi dan terdaftar di Kementrian Agama RI dengan SK. MENTERI AGAMA RI No. 912 Tahun 2020 yang berfokus memberdayakan Anak Yatim dan Dhuafa.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik