Bali Menangis, Mari Rangkul Saudara Kita yang Dilanda Banjir
Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa (9/9/2025) memicu banjir bandang besar. Rumah-rumah di bantaran sungai roboh terseret arus, wilayah Denpasar, Jembrana, Gianyar, Tabanan, dan Klungkung kini terendam.
Saimah (27) bersama suaminya, Hendra (38), dan dua anak mereka yang berusia enam tahun serta empat bulan, menjadi salah satu keluarga korban banjir bandang di Denpasar.
Selama lima jam, mereka bertahan di atas plafon kos menunggu evakuasi. “Dari pukul 02.30 hingga pukul 08.00 kami menunggu. Ada anak-anak kecil, tidur semua. Saat tahu tak bangunin,” ujarnya. source: kompas.com
Lebih dari 700 warga terdampak banjir, hingga saat ini 18 orang meninggal dunia dan 5 orang masih dinyatakan hilang. Hujan deras berhari-hari telah memutus akses air bersih, mengevakuasi ratusan keluarga, dan membuat jalan utama termasuk menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terganggu. Kini saudara-saudara kita di Bali masih berjuang di tengah kondisi darurat yang penuh keterbatasan.
Saatnya Kita Bantu Bali untuk Bangkit kembali, dengan donasi terbaikmu, Sahabat Yatim menyalurkan:
Jangan biarkan mereka berjuang sendirian.
Mari bersama ringankan duka ini.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik