Setiap rumah memiliki cerita. Tapi rumah keluarga ini menyimpan luka, perjuangan, dan doa yang tak pernah putus. Rumah kecil berdinding kayu ini adalah satu-satunya harta yang mereka miliki—tempat anak-anak belajar mengenal dunia, tempat ibu dan ayah saling menguatkan di tengah segala kekurangan.
Satu keluarga, empat anak, satu harapan bertahan hidup di tengah kemiskinan dan keterbatasan.
Bapak Karno dan Ibu Sumiyati hanyalah sepasang suami istri sederhana. Mereka bekerja keras sebagai kurir Shopee Food, tapi tak punya akun sendiri, tak punya motor sendiri. Saat tak ada yang bisa dipinjam, mereka hanya bisa pasrah. Anak bungsu mereka yang baru 4 tahun pun harus ikut di atas motor, saat orang tuanya kejar pesanan.
Di balik itu semua, ada anak yang menderita sinusitis, satu lagi epilepsi. Pengobatan? Terlalu mahal untuk bisa diimpikan.
Kini, mereka bahkan terancam kehilangan satu-satunya tempat tinggal. rumah warisan nenek yang sudah retak dindingnya, akan dijual.
Apa artinya masa depan tanpa tempat untuk pulang?
Dengan bantuan kita, keluarga ini dapat terbantu untuk terus berusaha, mendapatkan hidup yang layak, serta pendidikan untuk anak-anak mereka terutama yang sakit dan masih kecil. Rumah mereka pun terancam dijual satu-satunya tempat berlindung akan hilang.
Mari kita bantu keluarga ini berdiri kembali.
Berikan harapan, berikan kehidupan yang layak untuk anak-anak yang masih ingin bermimpi.
*Semoga berkenan untuk SHARE / SEBARKAN informasi ini kepada saudara, rekan dan teman teman anda di sosial media. semoga menjadi amal jariyah.
___
PROFIL SAHABAT YATIM
Yayasan Sahabat Yatim Indonesia merupakan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) yang berdiri sejak 1 September 2009. Memiliki izin resmi dan terdaftar di Kementrian Agama RI dengan SK. MENTERI AGAMA RI No. 912 Tahun 2020 yang berfokus memberdayakan Anak Yatim dan Dhuafa.
Belum ada Fundraiser
Menanti doa-doa orang baik