Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.
(HR. Bukhari)
Di tengah sunyi hutan dan perbukitan Sumatera Utara, ada suara yang lembut namun penuh harapan.
Suara anak-anak yatim yang mengaji dengan mushaf lusuh, sobek, bahkan ada yang saling bergantian karena jumlah Al-Qur’an di pesantren mereka sangat terbatas.
Padahal mereka adalah para penjaga cahaya, calon penghafal kalamullah, yang hidup dalam keterbatasan namun semangatnya tak pernah padam.
Di Sumatera Utara, tercatat lebih dari 500.000 anak yatim (Data BPS dan Kemensos, estimasi 2022), dan banyak dari mereka menuntut ilmu agama di pondok-pondok kecil di daerah terpencil, dari Mandailing Natal hingga Tapanuli Utara.
Namun, keterbatasan ekonomi membuat mereka harus mengaji dari mushaf lama, robek, bahkan hanya menyalin ayat di buku tulis.
Seandainya kamu tahu betapa besar pahala setiap huruf yang mereka baca, niscaya kamu tidak akan ragu untuk berwakaf hari ini.
Kami mengajak para dermawan untuk mewakafkan 1.000 mushaf Al-Qur’an kepada para santri yatim di pelosok Sumatera Utara.
Al-Qur’an ini akan diberikan ke pesantren kecil, rumah tahfidz, dan TPQ yang tidak tersentuh bantuan besar.
Bayangkan setiap huruf yang mereka baca, setiap hafalan yang mereka lantunkan, dan setiap doa yang mereka panjatkan—engkau turut mendapatkan pahala dari semuanya.
Wakaf Al-Qur’an bukan sekadar memberi buku, tapi menghidupkan cahaya hidayah di hati-hati yang masih suci.
Jangan tunggu sempurna untuk berbagi.
Cukup dengan Rp 50.000, kamu bisa menghadiahkan satu mushaf suci kepada anak yatim yang akan membacanya setiap hari.
Terima kasih untuk kebaikan ayah bunda
Belum ada Fundraiser