Search

Pembayaran Kafarat Melanggar Sumpah dengan Puasa

Kafarat melanggar sumpah

Kafarat melanggar sumpah merupakan tebusan atau denda yang hukumnya wajib dibayarkan. Di dalam agama Islam, sumpah mempunyai kedudukan sangat penting, sehingga tidak boleh diucapkan sembarangan.

Sumpah yang diucapkan oleh seorang muslim dengan menyebut nama Allah, berarti sudah mengikat dirinya untuk tidak melakukan suatu hal. Jika ternyata mengingkari sumpah tersebut, maka diwajibkan membayar kafarat.

Tidak hanya melanggar, menyatakan sumpah palsu juga dikenai denda sebagai penebusan dosa. Jadi, tujuan pembayaran kafarat adalah agar Allah mengampuni dosa yang sudah dilakukan tersebut.

Berapa Hari Puasa untuk Membayar Kafarat Melanggar Sumpah?

Beberapa syarat wajibnya berakal, baligh, sengaja, memakai nama Allah atau sifat-Nya dan berhubungan dengan hal yang mungkin untuk dilakukan. Membayar kafarat jenis ini bisa dengan beberapa cara.

Di antaranya memberi makan 10 orang miskin, memberi pakaian 10 orang miskin, memerdekakan seorang budak dan puasa selama 3 hari secara berturut-turut. Dari beberapa cara pembayaran kafarat melanggar sumpah tersebut, kali ini akan membahas tentang puasa.

Sebagaimana sudah disebutkan, puasa harus dilakukan selama 3 hari. Penting digaris bawahi harus berturut-turut. Jika ternyata terputus padahal masih 1 atau 2 hari karena alasan yang disengaja maupun tidak, maka harus mengulanginya lagi dari jumlah awal.

Jadi, 1 atau 2 hari puasa yang sudah dilakukan tidak terhitung. Inilah pentingnya memilih waktu tepat untuk berpuasa. Waktu pembayaran kafarat melanggar sumpah dengan berpuasa bisa dilakukan segera sesudah melakukan pelanggaran.

Ada juga sebagian ulama yang berpendapat bisa melakukannya kapan saja selama masih hidup. Tapi, tetap ada anjuran untuk tidak menunda-nunda pembayaran tersebut. Sedangkan pendapat lainnya mengatakan sebelum atau sesudah melanggar boleh membayarnya.

Maksudnya, boleh membayar kafarat dengan cara apapun, termasuk puasa ketika seorang muslim sudah bersumpah, tapi merasa tidak mampu memenuhinya. Pada kondisi ini, mereka diperbolehkan membayar kafarat sebelum sumpahnya dilanggar.

Manfaat dari puasa ini tidak hanya menebus dosa akibat mengingkari sumpah. Tapi, juga meningkatkan kesadaran spiritual dan bisa menjadi pengingat agar tidak melakukan lagi kesalahan yang sama di masa mendatang.

Tata Cara Melaksanakan Puasa Kafarat

Melaksanakan puasa kafarat melanggar sumpah sama dengan puasa wajib lainnya, seperti Ramadan. Perbedaannya hanya waktunya yang tidak harus di bulan Ramadan dan niatnya khusus puasa kafarat. Berikut ini tata cara melaksanakannya penting dipahami:

1.      Niat

Langkah pertama adalah niat menjalankan puasa kafarat pada malam hari atau sebelum terbitnya fajar. Selama 3 hari berturut-turut, setiap malam sebelum keesokan harinya berpuasa atau sebelum fajar terbit jangan lupa untuk melafalkan niat berikut:

نوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ لِكَفَارَةِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

2.      Sahur

Setelah melafalkan niat, kamu bisa sahur. Makan sahur merupakan sunnah puasa agar memperoleh pahala serta keberkahan dari Allah. Dengan sahur, bisa membantu tubuh menjadi lebih kuat saat nantinya menjalankan puasa.

Apalagi jika kegiatan yang dilakukan selama berpuasa memerlukan aktivitas fisik cukup intens atau berat. Dianjurkan untuk mengakhirkan waktu sahur, tapi penting diperhatikan, lakukan sebelum azan subuh.

3.      Mulai Berpuasa

Sesudah sahur, puasa kafarat melanggar sumpah akan dimulai. Pada tahapan ini kamu harus bisa menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa. Contohnya seperti minum, makan dan berjima’.

Melakukan kegiatan tersebut dengan sengaja akan membuat puasa batal, sehingga pembayaran kafarat gagal dilakukan. Puasa dilangsungkan mulai dari terbitnya fajar sampai matahari terbenam.

4.      Berbuka

Langkah terakhir adalah berbuka saat matahari terbenam atau terdengar bunyi azan maghrib. Dalam berbuka, dianjurkan menyegerakan serta mengonsumsi yang manis-manis dengan porsi secukupnya.

Tips Melakukan Puasa Kafarat agar Berjalan Lancar

Menjalankan kafarat melanggar sumpah dengan berpuasa bisa dikatakan gampang-gampang susah. Apalagi bila kegiatan sehari-harinya menghabiskan banyak tenaga. Agar berjalan lancar selama 3 hari berturut-turut, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut:

1.      Miliki Komitmen yang Kuat

Tips pertama yaitu miliki komitmen kuat untuk membayar kafarat. Niatkan semata-mata beribadah kepada Allah dan bersungguh-sungguh ingin menebus dosa pelanggaran sumpah yang sudah terlanjur dilakukan.

2.      Pilih Jadwal dan Waktu yang Tepat

Tips selanjutnya, pilih jadwal dan waktu yang tepat. Apalagi untuk perempuan muslim yang mengalami haid, sebaiknya pilih waktu jauh dari jadwal tersebut. Biasanya wanita memiliki kalender khusus jadwal haid per bulannya.

Mengenai hal ini umumnya wanita bisa memperkirakan kapan akan datang jadwal haid bulanannya. Tidak hanya haid, kegiatan fisik sangat berat juga berpotensi membuat puasa rentan gagal. Jadi, terkait waktu yang tepat bisa berbeda-beda preferensi setiap individu.

3.      Persiapkan dengan Baik Fisik dan Mental

Sebelum menjalankan puasa kafarat melanggar sumpah, persiapkan dengan baik fisik dan mental. Jika kondisi fisik tubuh sedang tidak fit atau sakit, sebaiknya jangan berpuasa terlebih dahulu. Fisik dan mental yang sehat sangat mempengaruhi kelancaran selama berpuasa.

4.      Makan dan Minum Bergizi saat Sahur Maupun Berbuka

Agar kesehatan tubuh senantiasa fit saat berpuasa, konsumsi makanan dan minuman bergizi. Baik itu ketika waktu sahur maupun berbuka. Asupan ini sangat mempengaruhi kebugaran tubuh selama berpuasa.

5.      Lakukan Kegiatan Bermanfaat Selama Berpuasa

Tips lainnya, lakukan kegiatan bermanfaat selama berpuasa. Contohnya menyelesaikan tugas atau pekerjaan tertentu, membaca buku, menulis, melukis, menanam tumbuhan atau lain-lain.

Dengan melakukan kegiatan produktif dan bermanfaat selama berpuasa, biasanya tidak terasa ternyata sudah menjelang waktu berbuka. Bisa demikian karena otak dan tubuh fokusnya bukan terhadap haus maupun lapar. Melainkan fokus melakukan kegiatan tersebut.

6.      Hindari Berbagai Hal Penyebab Batalnya Puasa

Tips terakhir yaitu hindari berbagai hal atau kegiatan yang menjadi penyebab batalnya puasa. Contohnya seperti muntah dengan sengaja, minum, makan, merokok, menelan benda asing dan melakukan jima’.

Selain Puasa, Membayar Kafarat Bisa Dilakukan secara Online

Jika kamu merasa berat menjalankan kafarat melanggar sumpah dengan berpuasa karena alasan tertentu, maka bisa membayarnya menggunakan cara lainnya yang lebih praktis. Yaitu dengan cara mengeluarkan dana secara online.

Maksudnya, kamu hanya perlu membayar sejumlah tertentu kepada lembaga penyalur kafarat. Nantinya lembaga tersebut akan membantu menyalurkan dana tersebut menjadi bentuk makanan untuk diberikan kepada orang miskin atau yang benar-benar membutuhkan.

Pada era seperti sekarang, pembayaran kafarat sumpah sudah dipermudah dengan metode seperti ini. Bahkan semakin banyak lembaga penyedia layanan seperti ini yang bermunculan. Sayangnya, tidak semua lembaga itu bisa dipercaya dan legal.

Di antara banyaknya lembaga, Yayasan Sahabat Yatim Indonesia adalah salah satu yang rekomended untuk dijadikan pilihan sebagai penyalur pembayaran kafarat melanggar sumpah. Sahabat Yatim dijamin legal karena mempunyai izin resmi pendirian.

Lembaga yang merupakan LAZNAS ini telah terdaftar di Kemenag RI dengan SK nomor 912 tahun 2020. Besar biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar kafarat sumpah yaitu sejumlah Rp200.000.

Hitungan tersebut berasal dari 1 mud makanan yang setara dengan Rp20.000 dikalikan 10 porsi untuk 10 orang miskin. Hanya dengan membayar senilai tersebut, kamu sudah tidak perlu lagi membuat makanan dan mencari orang miskin sendiri.

 

Terdapat beragam pilihan pengiriman dana tersedia, sehingga lebih fleksibel. Kamu bisa klik https://donasi.sahabatyatim.com/campaign/tunaikan-kafarat-raih-ampunan-dan-rahmat untuk menunaikan kafarat melanggar sumpah di Sahabat Yatim.

Sumber Referensi:

  1. https://donasi.sahabatyatim.com/campaign/tunaikan-kafarat-raih-ampunan-dan-rahmat
  2. https://wizstren.id/berita/memahami_puasa_kafarat_makna_tata_cara_dan_pentingnya_dalam_islam/detail
  3. https://yatimmandiri.org/blog/berbagi/puasa-kafarat/
  4. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7370297/puasa-kafarat-adalah-penyebab-niat-dan-tata-caranya
  5. https://www.liputan6.com/feeds/read/5789237/cara-membayar-kafarat-sumpah-panduan-lengkap-sesuai-syariat-islam