Search

Panduan Cara Membayar Kafarat Jima Agar Dosa Terampuni

cara membayar kafarat jima

Sebagai seorang muslim yang memiliki pasangan ingin tahu cara membayar kafarat jima? Jangan khawatir karena kami akan membahasnya secara rinci. Kafarat jima berlaku apabila kamu melakukan hubungan seksual saat Ramadhan.

Karena sebagian orang saat menjalani ibadah puasa Ramadhan terkadang kalah dengan godaan. Apabila kamu merasa ingin melunasi dosa jima secara sengaja, berikut adalah panduan cara membayarnya secara benar.

Kenali Dulu Pentingnya Cara Membayar Kafarat Jima

Kafarat berasal dari bahasa Arab ‘kaffarah’ yang artinya adalah menutupi. Secara sederhana, istilah kafarat memiliki arti untuk menutupi dosa seorang muslim akibat perilaku sengaja dengan harapan mendapat ampunan dari Allah.

Sedangkan jima merupakan istilah bagi pasangan suami istri yang melakukan hubungan seks pada waktu siang hari Ramadhan. Tentunya ada beberapa manfaat penting dalam membayar kafarat akibat jima, berikut penjelasannya.

1. Meleburkan Dosa

Sebelum memahami cara membayar kafarat jima, manfaat dari melakukan upaya ini adalah untuk meleburkan dosa. Karena kaffarah memiliki arti seperti denda yang harus dibayar oleh seorang muslim.

Jadi tidak hanya menyelesiakan hukuman, dengan membayar kaffarah jima dapat menghapus dosa-dosa secara sengaja. Hal ini bertujuan agar seorang muslim tidak memiliki dosa yang terlalu banyak ketika berada di akhirat.

2. Menghilangkan Beban Pikiran

Sebagai muslim yang taat dengan ajaran agama Islam, membayar kaffarah jima sangat penting karena dapat menghilangkan beban pikiran. Apabila belum membayar denda ini, pasangan suami istri bisa kepikiran sepanjang hari.

Daripada kamu memikirkan rasa bersalah akibat jima di waktu Ramadhan, maka lebih baik membayar kaffarah. Upaya menutupi sekaligus mengurangi dosa ini dapat menghilangkan pikiran individu sehingga jauh lebih tenang.

3. Refleksi Diri

Pentingnya memahami dan melakukan cara membayar kafarat jima berikutnya sebagai upaya refleksi diri. Bukan hanya sekadar menebus dosa, tetapi upaya ini bisa menjadikan seorang muslim bersungguh-sungguh dalam melakukan taubat.

Kaffarah jima membantu individu untuk sadar terhadap segala dosa dan kekurangan supaya melakukan taubat nasuha. Dengan refleksi diri yang dilakukan sungguh-sungguh, tujuannya tidak lain agar menjadi pribadi lebih baik.

4. Menambah Pahala

Pentingnya membayar kaffarah lainnya bagi seorang muslim adalah menambah pahala karena perbuatan baik yang telah dilakukan. Namun, secara umum tujuan utamanya untuk menghapus dosa-dosa pribadi akibat kesalahan sendiri.

Cara membayar kafarat jima secara rinci akan kami jelaskan di bawah nanti. Agar kamu lebih sadar akan pentingnya kaffarah jima, sebaiknya pahami manfaat terakhir sebagai berikut.

5. Mendekatkan Diri kepada Allah

Membayar kafarat jima adalah upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT. Manusia sering kali lupa terhadap Sang Pencipta, kegiatan melunasi kaffarah jima menjadi upaya kembali ke pelukan Allah SWT.

3 Cara Melunasi Kafarat Jima Bagi Seorang Muslim

Pernah melakukan jima pada waktu siang hari di bulan Ramadhan? Sebaiknya segera melakukan kaffarah. Tidak perlu khawatir, berikut adalah 3 cara untuk membayar kaffarah jima berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah.

1. Merdekakan Perempuan

Rasulullah SAW bersabda bagaimana cara membayar kafarat jima yakni dengan memerdekakan seorang hamba sahaya perempuan. Hal ini berlaku jika seorang laki-laki secara sengaja mencampuri istrinya pada siang hari saat Ramadhan.

Apabila cara ini tidak disanggupi oleh laki-laki, masih ada toleransi yang diberikan Rasul SAW. Meskipun laki-laki yang bertanya, tetapi istri tetap saja wajib melakukan kaffarah apabila ingin melebur dosa-dosa tersebut.

2. Puasa 2 Bulan

Rasul SAW bersabda jika tidak kuat memerdekakan perempuan, maka seorang laki-laki harus berpuasa 2 bulan secara berturut-turut. Artinya, dalam kafarat jima diperlukan puasa minimal 60 hari demi melunasi seluruh denda.

Puasa ini dapat dilakukan di luar bulan Ramadhan atau setelah hari raya Idul Fitri. Tentunya, setiap orang yang melakukan jima wajib mengikuti ajaran Rasul SAW supaya tidak menyalahi agama Islam.

3. Memberi Makanan Orang Miskin

Opsi paling akhir cara membayar kafarat jima adalah dengan memberikan makanan kepada orang-orang miskin. Dalam perkataannya, Rasul SAW menambahkan jumlah minimal makanan harus dibagikan kepada 60 orang miskin.

Ketentuan cara membayar kafarat ini sudah jelas tercantum pada HR. Al-Bukhari. Sebagai orang muslim tentunya harus sadar bahwa denda dosa-dosa akibat jima perlu diselesaikan sebelum hari kematian datang.

Ketentuan Rinci Membayar Kaffarah Jima Menurut Nabi Muhammad

Dosa akibat jima dapat dilunasi dengan melakukan berbagai upaya, di antaranya adalah tiga cara tersebut. Nabi Muhammad SAW pernah berkata kepada sahabatnya ketika berjima siang hari saat Ramadhan sebagai berikut.

Ketentuan pertama seorang yang melakukan jima dapat membayar dalam bentuk puasa selama dua bulan tanpa putus. Apabila tidak mampu, seorang juga dapat menggantinya dengan memberikan makanan kepada 60 orang miskin.

Secara lebih rinci, cara membayar kafarat jima dalam membagikan makanan lebih diprioritaskan kepada lingkungan sekitar. Kamu bisa membantu orang terdekat seperti keluarga, saudara, baru orang-orang miskin sekitar lingkungan.

Namun tidak semua orang yang berjima mampu mendata dan menemukan orang-orang sesuai ketentuan tersebut. Oleh karena itu, kamu bisa mempercayakan kepada pihak lain untuk membantu mencari data orang yang dibutuhkan.

Aturan lebih lanjut, denda jima ini harus dibayar dengan makanan pokok minimal 750 gram, bisa berbentuk beras. Karena dibagikan kepada 60 orang miskin, maka beras yang diperlukan sebesar 45 kilogram.

Cara membayar kafarat jima tersebut mengikuti mazhab syafi’i yang mewajibkan bayar denda pakai makanan pokok. Selama masih memberatkan, membayar kaffarah jima dapat menggunakan mazhab hanafi yang mana menggunakan uang.

Pemakaian uang juga mengikuti kadar dari kaffarah, yakni 3,25 hingga 3,8 kilogram setiap satu orang. Jika terhitung total 60 orang yang menerima, maka membutuhkan sektar 195 kilogram.

Diibaratkan harga beras rata-rata per kilogram adalah Rp12 ribu, setiap orang menerima Rp39 ribu. Untuk membayar denda jima dalam 60 orang adalah Rp2,34 juta yang bisa dibayarkan pakai uang.

Menggunakan Pihak Kedua untuk Membayar Kafarat Jima

Untuk memudahkan cara pembayaran denda jima dengan makanan atau uang kepada 60 orang miskin, pihak kedua dapat menjadi jawaban tepat. Kamu dapat mempercayakan kepada Donasi Sahabat Yatim karena sudah terpercaya.

Alasan cara membayar kafarat jima lebih mudah bersama kami karena sudah memiliki data lengkap. Alhasil, kamu cukup memberikan uang sesuai perhitungan yang sudah kami jelaskan untuk disalurkan kepada pihak membutuhkan.

Sahabat Yatim selalu profesional dan amanah dalam menyampaikan titipan dari umat Muslim kepada orang-orang yang diperhitungkan pada pembayaran kaffarah jima. Jangan khawatir, donasi disalurkan dengan cara efektif dan transparan.

Dengan menunaikan kafarat, tidak hanya dosa-dosa yang dilakukan saat jima dapat terampuni, tetapi juga mendapatkan rahmat dari Allah SWT. Kehidupan jadi lebih tenang setelah membayar denda-denda dosa jima saat Ramadhan.

Ingin berdonasi ke orang-orang yang membutuhkan sesuai aturan pembayaran kaffarah? Salurkan melalui https://donasi.sahabatyatim.com/campaign/tunaikan-kafarat-raih-ampunan-dan-rahmat. Kami menjadi solusi tepat untuk menyalurkan donasimu secara amanah.

Membayar kafarat di era sekarang bisa dilakukan secara daring tanpa harus ribet cukup mempercayakan kepada kami. Dengan memahami cara membayar kafarat jima secara tepat, otomatis bikin hidup lebih tenang.

Referensi penulisan: